SEJARAH DESA PATILA
Desa Patila yang sebelumnya bernama desa persiapan Patila merupakan pemekaran dari dua desa definitif yang ada diwilayah Pammana Yaitu Desa Pammana dan Desa Lempa.Namanya Patila diambil dari lontara bugis yang artinya pammase ( Rahmat),Desa Patila pada masa terbentunya terdiri atas dua dusun yaitu Dusun Patila dan Dusun Bulu Patila.
- Dusun Patila Merupakan bagian dari Desa Lempa akan tetapi mengalami pemekaran sehingga terbentuklah dusun patila kemudian berubah menjadi desa patila.
- Dusun Bulu Patila adalah dusun yang sebelumnya merupakan bagian dari Desa Pammana,akan tetapi mengalami pemekaran sehingga bergabung dengan Desa Patila wilayah Dusun Bulu Patila merupakan wilayah yang lebih tinggi dari dusun Patila sehingga dinamakan Bulu yang artinya gunung atau wilayah yang lebih tinggi dari Patila.
PEMERINTAH DESA PATILA
Desa Patila dipimpin oleh Kepala Desa, Yaitu :
- 1979-1982 : Muh Nawawi Maddu
- 1983-1983 : A.Syahrasad Datu Pallawarukka (plts Kades Patila)
- 1983-1993 : Andi Bau Salewangeng Datu Sangaji
- 1993-2008 : Ahsanul Hak Nawawi, SH
- 2008-2015 : Hj. Patmawati
- 2016-2021 : Hj. Patmawati
- 2021-2027 : Hj. Patmawati
ARTI LAMBANG DESA PATILA
- Perisai dengan sudut runcing 5 (lima) di atas mempunyai arti:
- Perisai berarti Desa Patila merupakan Wadah yang membentengi masyarakatnya dan memberikan rasa aman dan ketenangan dari segala aspek kehidupan warganya
- Petak sawah,padi Kapas dan Udang berarti masyarakat Desa Patila ditopang oleh hasil pertanian dan nelayan sebagai mata pencaharian pokok
- Cerobong Asap dan Lambang PLN berarti bahwa dalam wilayah Desa Patila terdapat asset nasional berupa perusahaan Listrik Tenaga Gas Uap